Saleh Emoh Ikut-ikutan Konflik Persebaya
Reporter: KUntoro Rido
Ketua umum KONI Surabaya Saleh Ismail Mukadar menegaskan tidak akan terpancing tentang memanasnya situasi yang terjadi di Persebaya saat ini.
Oleh sebab itu, Saleh tidak mau disangkutpautkan dan di namanya seret-seret seiring dengan informasi yang diterima bahwa dirinya ikut disebut-sebut.
"Kan sebelumnya sudah saya jelaskan bahwa saya tak mau dan tidak ada waktu dengan urusan itu. Tapi toh saya dengar nama saya tetap dikaitkan juga," tandasnya kepada wartawan saat dikonfirmasi disela sidang judical review UU Olahraga di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Kamis (31/1/2008).
Saleh mengakui, dirinya memang sempat ditarik-tarik dalam gerakan 24 klub yang mendesak mencabut mandat Arif Afandi sebagai Ketua Umum Persebaya. Termasuk menjelang dan sesudah surat mosi tidak percaya yang dilayangkan 24 klub tersebut.
"Tapi saya tak pernah hiraukan. Mereka minta ketemu tapi tak pernah saya layani," tegas ketua komisi E DPRD Jatim ini.
Menurut Saleh, pihaknya memang sengaja tidak melayani dan ikut campur demi menjaga obyektifitas Persebaya dalam menyelesaikan masalah. "Saya ini orang luar dan tidak lagi di Persebaya. Kalau saya ikut-ikutan, kapasitas saya apa. Jadi biar saja. Mungkin ini bagian dari proses menuju Persebaya menjadi dewasa dan besar," ungkapnya.
Selain itu, Saleh sedikit mengungkap rahasia antara dirinya dengan Arif Afandi yang dianggap berseberangan selama ini. Saat Muscablub 2005 lalu, sebetulnya namanya yang banyak diharap klub anggota menjadi pengganti Bambang DH. Hanya saja, dia memilih menyerahkan pada Arif Afandi.
"Nggak lah kalau sekarang saya didorong-dorong untuk maju. Saya tetap pegang komitmen," tambahnya.
Kunci penyelesaian Persebaya saat ini, sepenuhnya di tangan Arif Afandi selaku ketua umum. Langkah yang diambil akan sangat menentukan hasil akhir.
Hematnya, saat ini yang diperlukan adalah kemauan untuk mendengar dan menerima kritik tersebut. Upaya mendebat dengan membenturkan pada aturan yang ada dinilai bukan solusi yang tepat.
Apalagi dengan melakukan tekanan dan penggembosan. Justru, ini akan makin mempersolid gerakan. "Sekarang ini yang diperlukan adalah kemauan mendengar dan berbesar hati mengakui kekurangan. Fakta bahwa ada 24 klub anggota yang tak sepakat tak bisa diabaikan. Pasti ada yang salah selama ini. Diakui atau tidak. Nah, jadikan ini sebagai ajang instrospeksi," sarannya.[kun/sit]
31 January 2008
Labels: Sepakbola
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
buy tramadol no prescription tramadol hydrochloride 50mg high - tramadol apap
Post a Comment