15 May 2011

Persebaya 1927 vs Persema
Mengecewakan, Lagu Provokatif Nyaring Kembali di Tambaksari

Setelah lama jarang terdengar di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari, lagu provokatif untuk suporter lain terdengar lagi, Minggu (15/5/2011) sore. Bonek membalik tren positif mereka selama ini.

Dalam laga big match sore ini, Persebaya 1927 melumat Persema Malang 4-0. Sayangnya penampilan cantik arek-arek Bajul Ijo tidak diimbangi penampilan cantik Bonek. Kendati tidak ada teror dan kerusuhan, Bonek memperdengarkan lagu-lagu provokatif untuk suporter lain. Padahal, akhir-akhir ini tren lagu provokatif sudah menurun drastis di Tambaksari.

"Saya kecewa. Saya berharap ini mulai berkurang dan terus berkurang sampai hilang," kata Komisaris Persebaya 1927, Saleh Ismail Mukadar, usai laga. Sebelumnya, ia mengimbau agar Bonek tidak menyanyikan lagu-lagu provokatif dalam laga melawan Persema.

Devara Noumanto, salah satu Bonek, mengatakan, lagu provokatif muncul lagi karena atmosir pertandingan. "Tim yang bermain dari Malang. Surabaya dan Malang masih belum akur. Arus bawah Bonek sendiri menganggap walaupun yang main bukan Arema, tapi karena Persema dari Malang maka dianggap sebagai sama-sama arek Malang," katanya.

Dua dirijen Persebaya sudah berusaha untuk mengerem lagu-lagu provokatif. Beberapa kali berhasil, walau masih kebobolan juga. "Kita tak akan menyerah dan berusaha untuk terus-menerus menghilangkan lagu-lagu provokatif itu," kata lelaki yang biasa dipanggil Sinyo ini. [wir]

No comments: