22 April 2011

Suporter Terbaik Versi PSSI
Ribuan Aremania Tak Bayar Tiket Kereta Api Alias Nggandol

dari 9 gerbong KA Matarmaja jurusan Jakarta, biasanya dipenuhi ribuan Aremania. Mereka yang bersedia membayar tiket tidak lebih dari dua gerbong. Selebihnya jadi penumpang gelap.

http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/04/22/brk,20110422-329364,id.html

Hindari Aremania, Perjalanan KT Matarmaja Dibatalkan
Jum'at, 22 April 2011 | 13:13 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Aremania. TEMPO/Ishomuddin

Berita terkait

PT Kereta Api Siapkan Kereta Tambahan Yogya-Jakarta
Jelang Persib Versus Sriwijaya FC, Operasi Kereta Ekonomi Dihentikan
Kereta Argo Lawu Tambah Satu Rangkaian Nanti Malam
Gangguan Sinyal Hambat Perjalanan KRL ke Bogor
Merugi, Jalur Kereta Semarang-Yogya Ditutup 1 Mei

TEMPO Interaktif, Surabaya - PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KA Daops) VIII Surabaya memutuskan membatalkan perjalanan Kereta Api Ekonomi Matarmaja jurusan Malang-Stasiun Senin Jakarta, Sabtu besok (23/4).


Koordinator Humas PT KA Daop VIII Surabaya C. Herry Winarno menjelaskan, pembatalan dilakukan untuk menghindari suporter Aremania yang akan berangkat ke Jakarta mendukung Arema yang berhadapan dengan Pelita Jaya dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia.


Perjalanan kereta tersebut dari Stasiun Senin Jakarta – Malang pada hari Minggu (24/4) juga dibatalkan.


"Kami tidak mau ulah suporter kembali merusak kereta kami," kata Herry kepada Tempo, Jumat (22/4).


Berdasarkan pengalaman PT KA, laga Arema di Jakarta biasanya akan diikuti ribuan Aremania--sebutan untuk suporter Arema--yang akan menumpang KA Matarmaja.


Kereta Api yang mengangkut para Aremania selalu menjadi sasaran amukan warga di beberapa kota yang dilaluinya.


"Biasanya kereta api dilempari batu. Daripada kami merugi terus, lebih baik kami batalkan perjalanan KA Matarmaja," ujar Herry lagi.


Menurut Herry, dari 9 gerbong KA Matarmaja jurusan Jakarta, biasanya dipenuhi ribuan Aremania. Mereka yang bersedia membayar tiket tidak lebih dari dua gerbong. Selebihnya jadi penumpang gelap.


"Selain tidak mendapatkan penghasilan yang memadai, malah kereta api rusak,” ucap Herry.


Untuk menghindari siasat suporter menggunakan kereta api lainnya, PT KA Daop VIII Surabaya juga telah memerintahkan seluruh stasiun mengusir penumpang beratribut suporter. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi celah suporter untuk naik kereta api.


”Jika tetap ada yang lolos, PT KA tak segan-segan untuk menurunkan mereka secara paksa.”

FATKHURROHMAN TAUFIQ

No comments: