20 December 2010


Bonek Jember Maafkan Polsuska Penganiayanya

Ryan Bachtiar, Bonek Jember yang dianiaya oleh oknum polisi khusus kereta api, memaafkan penganiayanya. Ia tak mau membalas dendam.

Dalam sidang lanjutan yang dipimpin hakim Halomoan Sianturi, di Pengadilan Negeri Jember, Senin (20/12/2010), Nanang M. Sholeh, polsuska penganiaya Ryan duduk sebagai terdakwa. Ryan dan ayahnya Wiwin Ariyanto duduk sebagai saksi.

Kepada hakim, Ryan bercerita kejadian Minggu (17/1/2010) dinihari itu. Dari Jember, Ryan bersama dua orang kawannya berangkat ke Surabaya dengan naik kereta api untuk menyaksikan Persebaya melawan Arema, Sabtu (16/1/2010).

Kehabisan uang untuk membeli tiket yang melambung, Ryan dan kawan-kawannya pulang ke Jember dengan menumpang truk sampai Kecamatan Tanggul. Kecamatan Tanggul berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Jember.

Sekitar pukul 02.30, Ryan dan dua kawannya melihat kereta api Mutiara Timur tujuan Banyuwangi sedang berhenti. Maka, mereka memutuskan untuk naik kereta api itu tanpa tiket hingga stasiun Jember.

Sialnya ternyata kondektur melakukan pemeriksaan tiket. Ryan yang bersembunyi di toilet ketahuan. Ia mengaku tak punya tiket dan minta maaf. "Saya kehabisan uang," katanya.

Kondektur hanya memarahinya. Namun polsuska bernama Nanang langsung menghujani Ryan dengan pukulan di ulu hati dan wajah. Saat terjatuh, kepala pemuda yang baru berusia 17 tahun saat kejadian itu langsung ditendang oleh Nanang. "Saya juga dinyos (disundut) dengan rokok," kata Ryan, menunjukkan bekas sundutan di wajah dan bahunya.

Ryan pun pingsan. Ia baru sadar beberapa hari kemudian setelah menjalani operasi. Ia menderita gegar otak, dan tempurung kepalanya harus diganti dengan tempurung kepala buatan. "Kepala saya kadang masih pusing," katanya.

Ryan pun terpaksa cuti sekolah di SMA Pahlawan selama dua tahun. "Psikiater memintanya cuti, Pak, karena kemampuan (otak)-nya cuma 60 persen," kata Wiwin.

Hakim sempat bertanya, apakah Ryan masih sakit hati kepada Nanang. "Saya pribadi masih dendam, Pak. Tapi biarlah Allah yang membalas," kata Ryan lirih. [wir]

foto: Bonek Jember, Ryan Bachtiar, dan terdakwa Nanang M. Sholeh.

No comments: