19 October 2010

Kisah Kemanusiaan
Perut Yovan Melembung, Ortu Takut Masuk Rumah sakit

Orang tua Yovan Piter Edi Putra, Edi Winoto dan Samiwati, menemui anggota Komisi D DPRD Jember, Selasa (19/10/2010). Para anggota Dewan meminta Yovan segera dibawa ke rumah sakit.

Edi dan Samiwati ditemui Ketua Fraksi Partai keadilan Sejahtera Yuli Priyanto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Bukri, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Ayub Khan. Mereka terenyuh membaca nasib Yovan di media massa.

Yovan Piter Edi Putra, lahir 9 Maret 2007. Tubuhnya kurus kering dan perutnya membesar di luar kewajaran. Yovan sempat dibawa ke Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi. Namun karena pasangan Edi dan Samiwati tak punya uang, maka bocah itu dibawa pulang.

"Saya ngurusi kartu keterangan miskin sudah pusing," kata Edi. Ia tersinggung dengan pernyataan salah satu aparat kesehatan tingkat desa saat mengurus surat itu. "'Sampeyan kan masih muda'," kata Edi menirukan ucapan si aparat.

Padahal, keluarga ini tak memiliki apa-apa. Mereka tinggal di rumah ibu Samiwati. Usaha jual mi ayam yang dirintis Edi harus gulung tikar, karena harus berkonsentrasi merawat sang anak. Kini Edi bekerja sebagai buruh perkebunan.

Edi dan Samiwati mengaku trauma di rumah sakit. Sehari di rumah sakit, dua bulan lalu, Yovan terlihat tertekan, tak mau makan sama sekali. Kedua orang tuanya merasa iba. Selain itu, Samiwati merasa takut diperlakukan diskriminatif oleh pegawai rumah sakit karena tak punya uang.

Yuli, Ayub, dan Bukri meminta kepada Samiwati dan Edi agar tak memikirkan masalah biaya. "Kalau sampeyan punya kartu jamkesmas, mau ke rumah sakit? Jangan takut ke rumah sakit. Kalau alasannya jamkesmas belum punya, tidak usah dipikirkan," kata Yuli.

"Saya kira satu-satunya jalan adalah membawa Yovan ke rumah sakit. Kasihan," kata Ayub, dibenarkan Bukri.

Yuli mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi keberangkatan Yovan ke Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi. Rumah sakit pun sudha siap menerima kembali. Pasalnya, pihak rumah sakit memang melarang Yovan dibawa pulang, karena diagnosa belum tuntas. "Komisi D siap membantu. Intinya, harus dibawa ke rumah sakit," katanya.

Edi dan Samiwati akhirnya setuju membawa Yovan ke rumah sakit. Hingga berita ini ditulis, bocah itu tengah berada dalam perjalanan dari rumahnya di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo ke rumah sakit dr. Soebandi. [wir]

No comments: