01 June 2010

Suporter Terbaik Indonesia Versi PSSI
Aremania Konvoi Ugal-Ugalan, Polisi Geram

"Kita memang sering dapat komplain dari masyarakat. Pasalnya, jalan untuk umum banyak dipenuhi rombongan konvoi. Petugas sebenarnya sudah tegas, namun, karena jumlah mereka ribuan, kami ya cari amannya saja,” ungkap Petugas Lalu-lintas Polres Malang, Aipda Basuki, Senin (31/05/10) siang saat mengatur jalannya lalu-lintas di Jalan Raya Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang.

link: http://beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2010-05-31/65174/3/%20Polisi%20Minta%20Konvoi%20Aremania%20Santun

Polisi Minta Konvoi Aremania Santun

Senin, 31 Mei 2010 20:18:57 WIB
Reporter : Brama Yoga Kiswara

Malang (beritajatim.com) - Sejak Arema Indonesia dipastikan Juara Indonesia Super League Musim 2009-2010 usai menahan imbang 1-1 PSPS Pekanbaru, Rabu (26/05/10) malam lalu, sejak itulah konvoi ribuan Aremania terus memenuhi jalan-jalan protokol di Malang Raya.

Dari pantauan beritajatim.com dilapangan, konvoi pun terus berlanjut hingga berita ini diturunkan, Senin (31/05/10) petang. Biasanya, ribuan Aremania itu akan berkumpul disalah satu titik sejak pagi hari.

Makin siang, jumlah peserta konvoi pun semakin banyak. Beratribut sal, spanduk, bendera dan boneka berlogo Singa, rata-rata peserta konvoi menggunakan kendaraan roda dua dan mobil. Jika sudah demikian, arak-arakan panjang disepanjang Jalan-jalan protokol Kota Malang yang mereka lalui, akan menuai kemacetan.

"Kita memang sering dapat komplain dari masyarakat. Pasalnya, jalan untuk umum banyak dipenuhi rombongan konvoi. Petugas sebenarnya sudah tegas, namun, karena jumlah mereka ribuan, kami ya cari amannya saja,” ungkap Petugas Lalu-lintas Polres Malang, Aipda Basuki, Senin (31/05/10) siang saat mengatur jalannya lalu-lintas di Jalan Raya Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang.

Menurutnya, ia sebenarnya geram dengan perilaku peserta konvoi yang terkadang ugal-ugalan dan mengacung-acungkan tongkat kayu ke jalan. Kalau sudah demikian, ia biasanya meminta pada peserta konvoi agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya dan meminta agar peserta konvoi lebih tertib saat melintas di jalan.

Sementara itu, Kapolresta Malang AKPB Daniel Tahi Monang Silitonga, Senin (31/05/10) petang menginstruksikan agar kendaraan berplat L atau dari Surabaya dan sekitarnya, tidak masuk ke Kota Malang. Hal tersebut diungkapkan Daniel untuk menghindari insiden berarti saat berpapasan dengan ribuan aremania yang sedang turun kejalan menggelar arak-arakan tersebut.

“Larangan ini bersifat sementara saja. Kalaupun sudah ada kendaraan luar malang yang sudah berada masuk ke kota malang, kami menghimbau agar lebih hati-hati dan menepi saja kalau berpapasan dengan peserta konvoi,” ungkap AKBP Daniel.

Ia juga menegaskan, larangan tersebut untuk meminimalisir terjadinya insiden pemukulan kendaraan roda dua dan empat saja. Karena selama ini, Polisi juga banyak menerima aduan dan komplain dari masyarakat terkait hal ini. Itu sebabnya, ia menghimbau agar aremania yang menggelar konvoi dan arak-arakan dijalan, lebih santun lagi dan tertib selama berada dijalan raya.

“Kami menghimbau agar peserta konvoi santun dan tertib dijalan. Jangan mengganggu kendaraan yang melintas,” kata Daniel.

Sementara itu, pantau beritajatim.com dijalan-jalan sore ini, beberapa Petugas Lalu-lintas Kota Malang nampaknya suda mulai bersikap tegas. Mereka tidak segan-segan menghentikan laju peserta konvoi yang tidak menggunakan helm. Seperti di Jalan Raya Dinoyo dan Depan Unibraw Malang, Polisi terpaksa menilang salah seorang peserta konvoi yang berboncengan tiga dan tanpa dilengkapi helm tersebut.[yog/ted]

No comments: