17 February 2010

Arek Jember Itu Memang Bonek Sejati

Ryan Bachtiar (17), pemuda Jember yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi khusus kereta api, memang Bonek sejati. Walau tinggal di Jember, yang berjarak 5 jam dari Surabaya, ia berkali-kali menonton Tim Bajul Ijo di Gelora 10 November.

Vina Andrawati, bibi Ryan, membenarkan jika keponakannya itu sangat menggemari Persebaya, sebagaimana teman-teman sekampungnya di Jember. Selama ini, kendati Bonek sering dicap tidak bermodal, Ryan berangkat ke Surabaya justru membawa modal cukup. "Dan selama ini tidak ada masalah. Ia ke Surabaya naik kereta api," katanya, Rabu (17/2/2010).

Namun kebetulan saat Persebaya melawan Arema sebulan lalu, Ryan kehabisan uang saku, karena terpaksa membeli tiket masuk stadion kelas ekonomi yang dua kali lipat dari harga normal. Alhasil, ia tak punya cukup duit untuk membeli karcis kendaraan umum agar bisa kembali ke Jember.

Tak kekurangan akal, Ryan bersama dua kawannya, Andre dan Hendra, memilih menumpang truk dari Surabaya menuju Bangil, dan dari Bangil menuju Lumajang. Jelang Sabtu tengah malam sesampainya di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang, tiga sahabat ini turun dan memilih naik kereta api Mutiara Timur di stasiun Tanggul. Tak punya duit lagi, tiga sahabat ini naik tanpa membayar tiket kereta api.

Sial, sedang enak-enak istirahat, mereka kepergok kondektur karena tak punya tiket. Tiga Bonek ini meminta maaf. Namun seorang oknum polisi khusus kereta api (polsuska) diduga melakukan penganiayaan terhadap Ryan.

Wardoyo, salah satu dedengkot Persidmania, membenatkan jika banyak warga Jember yang menggemari Persebaya. "Komunikasi kami dengan Bonek juga bagus. Waktu Persid main di Sidoarjo melawan Persida di Divisi I, teman-teman Bonek mengerahkan 100 orang pasukannya untuk ikut mendukung Persid Jember," katanya.

Ikatan satu hati inilah yang rupanya membuat puluhan anak muda dengan berbaju Bonek rela menempuh jarak Surabaya-Jember selama berjam-jam, hanya untuk mendukung Persebaya.

Wardoyo mengatakan akan mendampingi Ryan dan keluarganya. "Kami sudah berhubungan dengan Ketua Umum Persid (Sunardi). Beliau sudah meminta RSUD agar mempermudah akses untuk perawatan Ryan," katanya. [wir]

No comments: