10 June 2009

Digantikan Ani Yudhoyono, JK Legawa

Politisi Golkar Yuddy Chrisnandy menyatakan, Muhammad Jusuf Kalla tidak risau, sekalipun peran dirinya tidak disinggung-singgung dalam peresmian jembatan Suramadu, Rabu (10/6/2009). JK sendiri memang tidak diundang dalam acara peresmian tersebut.

"Tidak ada undangan untuk Pak Jusuf Kalla. Memang dalam acara peresmian, presiden dan wakil presiden tidak harus tampil bersama. Tapi kalau pun beliau diundang, pasti akan datang," kata orang dekat JK ini kepada beritajatim.com.

Dalam peresmian tersebut, bau kampanye Susilo Bambang Yudhoyono tercium kuat. Sosok Jusuf Kalla nyaris tak terdengar. Bahkan, pada baliho peresmian yang terpancang dua hari sebelum peresmian pun, gambar Wapres JK digantikan gambar Ispres (Istri Presiden) Kristiani Yudhoyono. Tak cukup itu, saat acara peresmian ada pembagian buku gratis dengan sampul foto SBY, berjudul 'Harus Bisa!', karya Dino Pattijalal.

Chrisnandy tidak mempersoalkan digantikannya wajah JK dalam baliho maupun poster peresmian jembatan Suramadu dengan wajah Ani Yudhoyono. Namun, ia mengingatkan, acara peresmian itu adalah acara kenegaraan yang dibiayai dengan APBN.

"Etikanya, presiden dan wakil presiden masih bersama-sama dalam satu periode jabatan. Seharusnya ada gambar atau foto SBY-JK sebagai dwitunggal dalam poster atau baliho. Sehingga tidak ada kesan seolah-olah meminggirkan peran Pak JK," kata Chrisnandy.

Chrisnandy tidak cemas ada upaya-upaya de-JK-isasi, atau penghilangan peran-peran JK dari pandangan publik terkait kompetisi pemilihan presiden. "Sekarang kan musim kampanye. Presiden SBY juga calon presiden periode mendatang, jadi wajar saja jika beliau memanfaatkan setiap momentum, tanpa melibatkan Pak JK," katanya. [wir]

No comments: