10 June 2009

Permadi: SBY Jangan Coba-Coba Klaim Suramadu

Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Permadi, mengingatkan agar Susilo Bambang Yudhoyono tidak memainkan politik klaim atas jembatan Suramadu.

"Jangan coba-coba mengklaim Suramadu sebagai alat kampanye. Kalau itu dia lakukan, maka para pendukung Megawati-Prabowo akan meng-counter, bahwa jembatan itu dimulai pembangunannya pada masa Bu Mega menjadi presiden," kata Permadi kepada beritajatim.com, Rabu (10/6/2009).

Permadi melihat, sangat tidak menutup kemungkinan SBY akan mengklaim Suramadu sebagai keberhasilannya. "Diklaim atau tidak, tapi ini akan dibuat sedemikian rupa untuk menguntungkan dia," katanya.

"Sekarang kan semuanya diklaim sama dia. Swasembada beras diklaim sebagai keberhasilannya. Padahal di bawah, petani itu menangis karena pupuk langka, sehingga harus menghadang truk pengangkut. Irigasi jebol, sehingga banyak sawah yang kering dan padi puso. Swasembada itu adalah keringat dan cucuran tangis para petani," tukas Permadi.

Rakyat memang tidak peduli siapa yang berjasa dalam pembangunan, termasuk pembangunan jembatan Suramadu. "Tapi kalau terus-menerus itu diiklankan, ya lama-lama rakyat akan termakan juga," kata Permadi.

Permadi memperkirakan, di masa pemerintahan SBY, dengan terbangunnya jembatan Suramadu, rakyat akan semakin merana. "Rakyat akan lebih dijajah neolib. Nanti sepeda motor, mobil, semua bisa masuk ke sana. Sementara rakyat Madura tetap miskin, ngaplo dan hanya menjadi penonton," katanya. [wir]

No comments: