26 May 2009

Ragu Boediono, Petani PKS Condong Prabowo

Sikap Partai Keadilan Sejahtera yang mengamini dipilihnya Boediono sebagai calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono, sulit dipahami oleh konstituen dari kalangan petani.

Apalagi, ternyata elite PKS belum juga memberikan penjelasan mengenai sosok Boediono kepada para petani. "Saya ditanyai teman-teman, kenapa PKS memilih pasangan SBY-Boediono? Saya hanya bisa menjelaskan, itu keputusan pusat. Tapi kan tidak bisa begitu terus," kata Ketua PKS Kecamatan Arjasa Jumantoro kepada beritajatim.com, Selasa (26/5/2009).

Jumantoro yang juga dikenal sebagai ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur ini menginginkan, agar semua kandidat presiden benar-benar memperhatikan petani. PKS juga dituntut konsisten.

"Kalau PKS cuma bermain bargaining politik, jangan harap PKS ke depan semakin besar. Kalau memang Boediono berpihak kepada pemodal asing, ya PKS harus tegas tidak mendukung," kata Jumantoro.

Jumantoro mengingatkan, massa PKS di pedesaan adalah massa cair dan terbuka. Mereka tidak sefanatik dan semilitan massa PKS di perkotaan.

"Massa PKS di pedesaan gampang berubah. Mereka selama ini melihat PKS mengusung perubahan dan membela petani," kata Jumantoro. Jika kemudian ternyata di kemudian hari hal itu tak terbukti, maka kalangan petani bisa mengalihkan dukungan ke lain pihak.

Peluang pengalihan dukungan ini cukup terbuka. "Saat ini orang-orang sudah mulai omong-omong untuk mendukung Mega dan Prabowo. Mereka melihat sosok Prabowo yang dinilai lebih bisa berpihak kepada petani," kata Jumantoro.

Sebagai kader PKS, Jumantoro sendiri lebih memilih tak sekadar mengekor keputusan partainya. "Kami punya komitmen petani berjaya, maka Indonesia akan berjaya," katanya. (wir/bj0))

No comments: