09 March 2009

Cari Siasat dari Kondisi Supersulit
Ekonomi Sedang Krisis, Media Online Jadi Pilihan...

Sejumlah pendapat menyatakan, krisis ekonomi global saat ini benar-benar mengancam pers. Betapa tidak, eksistensi bisnis perusahaan media massa ikut tersodok, dan bahkan terancam gulung tikar.

Krisis global dan ancaman terhadap eksistensi media massa ini yang menjadi bahan diskusi awak redaksi beritajatim.com, di sebuah vila di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu - Senin (8-9/3/2009).

"Krisis kali ini memang luar biasa. Semua sektor terkena. Ini tentunya harus menjadi perhatian semua pekerja media, termasuk beritajatim.com," kata Pemimpin Redaksi beritajatim.com Dwi Eko Lokononto.

Media massa terimbas karena sejumlah perusahaan besar mulai menekan ongkos pengeluaran di semua sektor, mulai dari rasionalisasi pegawai hingga rasionalisasi biaya untuk pencitraan diri. Rasionalisasi biaya pencitraan diri berarti memangkas anggaran beriklan di media massa.

Ini tentu sebuah tantangan. Bagaimana pun, jika berita adalah nyawa media massa, iklan adalah darah media massa. Tanpa pemasukan dari iklan, maka sebuah perusahaan media massa hampir bisa dipastikan akan gulung tikar.

Sebagai media yang bergantung murni pada pemasukan iklan, beritajatim.com tentu perlu melakukan terobosan. Terobosan-terobosan ini, syukurlah, beberapa di antaranya kena sasaran, sehingga sedikit banyak beritajatim.com bisa bernafas dalam lumpur krisis. "Kami tak perlu melakukan rasionalisasi pegawai," kata Lokononto.

Ini kabar gembira. Di tengah kembang kempisnya media cetak dan mahalnya ongkos mencitrakan diri di koran dan majalah, media online seperti beritajatim.com memang menjadi alternatif jitu bagi perusahaan untuk mencitrakan diri. Dengan pembaca kelas menengah ke atas yang memiliki intelektualitas dan kemampuan ekonomi yang bagus, pencitraan perusahaan melalui iklan di beritajatim.com sedikit banyak akan semakin memperkuat positioning perusahaan.

Kabar lainnya, tentu seluruh awak redaksi harus bekerja keras. "Kawan-kawan wartawan mulai harus memperhatikan kualitas berita lebih baik lagi. Posisi kita sebagai yang nomor satu di Jawa Timur harus dipertahankan dengan berita-berita yang baik dan dibutuhkan publik," kata Kuntoro Rido, Redaktur beritajatim.com. [wir/bj2]

No comments: