29 November 2008

Tim Weiner Soal Legacy of Ashes (2)
Weiner Sarankan Legacy of Ashes Tak Dibredel

Munculnya kontroversi mengenai keterlibatan mantan Wakil Presiden Adam Malik dengan CIA, sempat membuat Kejaksaan Agung mengkaji buku Legacy of Ashes, karya Tim Weiner. Weiner sendiri menyarankan agar buku itu tak dibredel.

Dalam edisi Indonesia, buku tersebut berjudul "Membongkar Kegagalan CIA" dengan judul kecil "Spionase Amatiran Sebuah Negara Adidaya" setebal 832 halaman. Buku terjemahan ini merupakan terbitan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2008. Sedangkan buku aslinya terbitan tahun 2007.

Sebagaimana dilansir inilah.com, Senin (24/11/2008), Kapuspenkum Kejagung Jasman Panjaitan mengatakan, "Kejaksaan masih meneliti dan mengkaji sejauhmana buku ini membawa dampak yang mengganggu stabilitas, terutama di bidang ideologi, politik, sosial budaya, dan hankamrata. Jadi sekarang masih dikaji."

Bagaimana pendapat Weiner soal kemungkinan bukunya dilarang beredar di Indonesia? Reporter beritajatim.com, Oryza A. Wirawan, mendapat jawaban dari Weiner via email.

"I do not think books should be banned. Freedom of speech and freedom of the press are two important pillars of a democratic. I think readers should have the ability to read a book that does not rely on anoymous sources," tulis Weiner via email kepada saya.

"Saya tak berpikir buku itu seharusnya dilarang. Kemerdekaan berbicara dan kemerdekaan pers adalah dua pilar penting demokrasi. Saya pikir pembaca seharusnya bisa membaca sebuah buku yang tidak didasarkan pada sumber-sumber anonim (tanpa nama)."

Menurut Weiner, ia tak bermaksud melukai keluarga Adam Malik. Ia minta maaf jika bukunya menyakiti keluarga Adam Malik dan rakyat Indonesia. "I am sorry if this book caused them any pain," katanya. (*)

No comments: