29 November 2008

Bonek Cyber: Mundurlah Saleh, Kembalilah Arif!

Konflik internal antara Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar dengan pelatih dan pemain Persebaya membuat komunitas Bonek Cyber prihatin dan geram. Saleh dinilai telah gagal dan Bonek perlu melakukan revolusi untuk menurunkan Saleh dari jabatannya.

Demikian benang merah percakapan beritajatim.com dengan dua pengelola website bonex-cyber.web.id, Zainul Mustofa Hendra Kurniawan dan Fendha Rubyantoro.

Hendra setuju dengan pernyataan pelatih Freddy Mulli yang memandang lebih Saleh yang mundur dari Persebaya daripada pemain. "Pada kenyataannya Saleh tidak bisa membawa Persebaya menjadi lebih baik daripada yang direncanakan Pak Arif Affandi (Ketua Umum Persebaya sebelum Saleh)," katanya.

Fendha menambahkan, dengan tidak adanya dana dari APBD untuk Persebaya tahun ini, bisa dikatakan Saleh hampir gagal. Ia dan Hendra berpendapat, Persebaya tak layak berharap dari APBD.

"Sebagai klub yang mengarah ke arah profesional, seharusnya harus mandiri. Ya mungkin tidak bisa langsung begitu, tetapi secara perlahan-lahan. Jadi itu merupakan tugas Pengurus untuk mencari solusi yang terbaik, tidak hanya ngandalin omong doang. Masa sih, di kota besar seperti Surabaya tidak bisa mencari sumber sponsor," kata Hendra.

"Menurutku, perlu dilakukan revolusi yang dimotori Bonek. Revolusi boleh dijalankan, tetapi Bonek juga harus punya pemikiran, pemecahan dan solusi selanjutnya. Tidak hanya cuma berdemo tanpa ada langkah lanjutan," kata Hendra, yang sudah memikirkan untuk membuat petisi bagi pengurus dan manajemen Persebaya.

Sementara, Fendha mengkritik sebagian besar Bonek yang selama ini hanya melihat kondisi Persebaya dari segi prestasi. Sedikit banyak, prestasi yang ditunjukkan pelatih dan pemain Persebaya telah menyelamatkan kepengurusan Saleh Mukadar dari kemungkinan desakan revolusi dari Bonek.

"Coba kalau tim persebaya di tahun ini lagi minim prestasi dan kemungkinan buruk berada di papan tengah, kemungkinan Bonek akan meminta revolusi . revolusi di tubuh pengurus. Ini perlu soalnya penyakit ini ada di tubuh pengurus, bukan ada di pemain," kata Fendha.

Sementara ini, seruan revolusi ini sudah dimunculkan dalam situs bonex-cyber.web.id. Sebagai tindak lanjut, Hendra menilai perlu ada pertemuan antar semua elemen suporter Persebaya untuk berkonsolidasi membenahi kondisi Green Force.

Jika kelak Saleh Ismail Mukadar mundur, Bonek Cyber menghendaki Persebaya bisa dipimpin oleh ketua umum yang mampu menjadikan klub legendaris ini profesional, tanpa tergantung pada APBD. "Kalau bisa, inginnya Pak Arif (Arif Affandi) kembali lagi mewujudkan misi yang dulu," kata Hendra.

Saat menjadi ketua umum Persebaya, Arif Affandi melakukan langkah progresif untuk menjadikan Persebaya klub profesional dan membentuk perseroan terbatas. Calon sponsor besar, yakni kelompok Medco, digandeng. Sayang, di pertengahan jalan, Arif justru digoyang oleh sejumlah pengurus klub internal Persebaya. Pengurus klub merecoki Arif dengan berbagai dalih, sehingga akhirnya Arif mengundurkan diri, dan digantikan Saleh.

Fendha memandang, sebelum Saleh mundur, calon penggantinya sudah harus ada. "Biar tidak rumit," katanya.

Ia iri dengan Deltras yang kinclong di bawah manajer pengusaha George Hadiwiyanto. "Setelah dipegang George, kini tim itu mampu membeli pemain bintang," katanya.

"Klub ini klub besar dan tua. Surabaya ini kota terbesar nomor dua di Indonesia. Seharusnya dengan diimbangi prestasi putaran pertama yg sudah dilakoni persebaya ini banyak menyedot investor atau sponsor. Tinggal bagaimana bagus-bagusnya ketua umum untuk melobi," kata Fendha. (*)

No comments: