10 October 2008

Khofifah dalam Kepungan Panas dan Aroma Tembakau

Aroma tembakau menyengat kuat. Kalau tidak biasa, kepala bisa pening. Tapi Khofifah Indar Parawansa nekat maju terus menerabas aroma itu tanpa mengenakan penutup hidung.

Khofifah, calon gubernur Jawa Timur nomor urut satu, menemui ribuan buruh di gudang tembakau Ajong Gayasan milik PT Perkebunan Nusantara X, Jumat (10/10/2008). Ia menyapa dan menyalami buruh yang seluruhnya perempuan itu.

Khofifah didampingi Ketua Partai Patriot Pancasila La Nyalla Mataliti. Administratur Kebun Ajong Gayasan, Ahmad Fathoni, ikut menemani sembari memberi penjelasan soal pengolahan tembakau.

Diberitahu bahwa proses klasifikasi mutu daun tembakau dilakukan lembar per lembar, Khofifah terkejut. "Ini kayak QC (Quality Control) begitu? Tapi manual satu-satu. Masya Allah. Siji-siji? Luk luk... per lembar Rek," katanya, dengan logat Jawa Timuran yang kental.

Setiap kali menyapa buruh perempuan itu, Khofifah selalu menyebut namanya. La Nyalla langsung menimpali, "Jangan lupa nyoblos Bu Khofifah, nomor satu."

Beberapa buruh mencium tangan Khofifah, dan mengajak foto bersama. Di bawah sorotan kamera, mereka berfoto bareng sembari mengacungkan jari telunjuk, tanda nomor satu.

Keringat sudah membasahi tubuh anggota rombongan Khofifah. Berada dalam gudang pengolahan memang panasnya minta ampun: bak di dalam sauna. Beberapa wartawan saling bercanda, sebulan di dalam gudang itu bisa bikin kurus badan.

Namun, Khofifah seperti tak hirau dengan panas. Ia tak segera beranjak keluar gudang dan terus menyapa para buruh itu. "Saya Khofifah," katanya. (*)

No comments: