25 July 2007

Di Balik Pendirian TK Gratis untuk Warga Miskin (3-Habis)
Bantuan Dispendik? Ah, Cuma Rp 400 Ribu, Turunnya Lama Pula...

TK Al Hidayah benar-benar dibangun di atas solidaritas sosial yang kuat. Tanpa berharap bantuan dari Dinas Pendidikan Jember, Yayasan Al Hidayah yang mendirikan TK ini siap mengembangkan diri.

Kepala TK Al Hidayah Rizki Tinus mengaku tak berharap banyak dari Dispendik. “Saya pernah mengajukan proposal permohonan bantuan. Tapi diberitahu kalau cairnya lama, dan kalau pun cair suma sedikit. Sekitar Rp 400 ribu lah,” katanya, Rabu (25/7/2007).

Tanpa bantuan itu, Tinus yakin TK tersebut akan berkembang. Dalam waktu dekat, pihak yayasan akan membeli tanah dan bangunan untuk keperluan TK itu. Dengan demikian tempat belajar tak perlu lagi digelar di musola atau garasi.

Selain itu, rencananya Yayasan juga hendak membuka playgroup. Bahkan ada rencana untuk membuka sekolah dasar gratis bagi warga miskin. Semua biaya akan dibebankan kepada delapan donatur tetap dan sejumlah donatur tidak tetap. Kebetulan sudah ada donatur yang siap membelikan tanah dan bangunan.

Ke depan, Tinus juga berencana membuka kelompok pengajian bagi para ibu yang mengantarkan anak-anaknya bersekolah di Al Hidayah. “Daripada ngerumpi kan lebih baik mengaji bersama. Apalagi ada ibu-ibu yang belum bisa mengaji,” katanya. (*)

No comments: