02 January 2015

1 Januari dan Matinya Gary Ablett

SELAMAT tahun baru. Tanggal 1 Januari adalah saat untuk mengenang Gary Ablett, seorang pemain sepak bola yang menyatukan dua klub sekota yang terlibat 'rivalitas bersahabat' (friendly derby): Liverpool dan Everton.

Bagi Liverpool, Ablett tak hanya dikenang karena jasanya mempersembahkan dua gelar juara liga (1987/1988 dan 1989/1990) dan satu gelar juara Piala FA (1989) selama enam musim masa pengabdiannya. Dia juga akan dikenang sebagai pemain belakang yang menunjukkan bagaimana mentalitas berjuang melawan penyakit kanker.

Pemain asli kawasan Aigburth, Liverpool, ini mulai bermain untuk klub pujaannya pada musim 1986/87. Saat itu usianya baru 21 tahun, dan Liverpool tengah dilatih Kenny Dalglish. Dia dikenal sebagai bek tengah dan bek kiri pekerja keras.

Debut kandang pertamanya melawan Nottingham Forest pada 18 April 1987 membuat terkesan banyak orang. The Times menyebut Ablett berhasil menunaikan tugas bertahan dengan elegan dan mencetak gol voli pada menit 68. Kelak hingga akhir hayatnya, ini akan dikenang satu-satunya gol selama 147 kali memperkuat Reds.

Ablett pindah ke rival sekota Liverpool, Everton, pada Januari 1992 dengan nilai transfer 750 ribu pound. Bersama Everton, ia menjuarai Piala FA pada 1995 dengan mengalahkan Manchester United dan bermain 156 kali. Ia juga sempat menjadi pelatih di Akademi Everton, dan pada 2006 menjadi manajer Tim Cadangan Liverpool.

Sebagai manajer, Ablett berhasil membawa Tim Cadangan Liverpool menjuarai Liga Tim Cadangan Primer Utara pada April 2008. Ia juga berhasil mengalahkan Juara Liga Tim Cadangan Selatan, Aston Villa.

Ablett sebenarnya lebih merasa menjadi seorang Liverpudlian. Ia mencintai Liverpool, namun dikecewakan karena ditendang Manajer Graeme Souness dan hanya bermain 23 kali di semua ajang musim 1991-1992. "Jadi saya fokus di Everton dan ingin membuktikan jika Liverpool salah melepas saya," katanya.

Liverpool sebenarnya dua kali membuatnya patah hati. Terakhir, ia terpinggir dari posisi manajer tim cadangan oleh restrukturisasi Rafael Benitez, Manajer Liverpool.

Ablett mencoba peruntungan sebagai manajer Stockport County, klub League One (setara Divisi III). Sial, klub itu malah terdegradasi pada musim 2009-2010. Dia sempat ditawari menjadi staf pelatih Ipswich Town oleh Roy Keane, mantan bintang Manchester United. Namun kanker melahap tubuhnya.

Ablett didiagnosa terkena kanker limfoma, penyakit yang menewaskan pemain Arsenal David Rocastle pada 2001. Ablett berjuang keras untuk sembuh. Dia menjalani semua yang menyakitkan selama 16 bulan: kemoterapi, tranfusi darah, hingga transplantasi sumsum tulang. Namun ia tak bertahan dan pergi selamanya pada 1 Januari 2012. Usianya baru 46 tahun.

"Saya beruntung telah melatih dua klub terbaik di dunia," kata Ablett, sebelum meninggal dunia.

Liverpool dan Everton beruntung memiliki seorang Ablett, yang senantiasa mengingatkan bahwa rivalitas tak selamanya berbuah kebencian. (Wir)

No comments: