31 March 2013

MANIFESTO SAYA BUKAN ORANG PIKUN

(1) Saya bukan orang pikun, karena saya masih ingat bagaimana Persebaya didegradasikan paksa oleh PSSI pada kompetisi ISL 2010 dengan menghilangkan kesempatan klub ini bermain di babak play off

(2) Saya bukan orang pikun, karena saya masih ingat bagaimana NH membikin surat sakti untuk membentuk klub dadakan bin kloningan bernama Persebaya, setelah Persebaya yang asli memilih berlaga di LIga Primer Indonesia

(3) Saya bukan orang pikun, karena saya masih ingat bagaimana Persebaya made in NH ini diisi oleh pemain-pemain Persikubar Kutai Barat.

(4) Saya bukan orang pikun, karena saya masih ingat setelah Kongres PSSI Solo 2011, semua klub yang bermain di Liga Primer secara organisasi diakui dan diunifikasi dalam liga di bawah PSSI, dan Persebaya ada di dalamnya...

(5) Saya bukan orang pikun, karena saya masih ingat bahwa yang tercantum di website FIFA adalah Persebaya yang bermain di Liga Primer Indonesia dan bukan Divisi Utama Liga Super Indonesia

(6) Saya bukan orang pikun, karena saya masih ingat 27 ELEMEN BONEK SURABAYA DAN LUAR SURABAYA mengirimkan surat kepada Ketua Umum PSSI Johar Arifin untuk mencabut surat ketua umum PSSI NH yang mendirikan Persebaya tandingan.

(7) Saya bukan orang pikun, karena saya masih ingat bahwa setelah didegradasikan paksa, Persebaya kali ini coba dihapuskan paksa dari muka bumi Indonesia dengan kekuatan politik sepakbola dan bukan melalui cara-cara yang absah di lapangan hijau.

(8) Saya bukan orang pikun, karena masih jelas di pelupuk mata saya yang mulai berair saat mengetik manifesto ini, bahwa Persebaya yang hendak dihilangkan paksa itu adalah sebuah tim yang saya warisi kecintaannya dari ayah saya, dan saya dukung sejak saya masih kanak-kanak... Sebuah tim yang hari ini diperkuat oleh Andik Vermansyah, Mat Halil, Endra Pras, Taufik, Rendi, Evan Dimas, dan lain-lain

(9) Dan sekalipun kelak saya pikun, ingatan saya mungkin bisa dikalahkan, tapi hati saya akan selalu digerakkan untuk bisa memilih: mana persebaya yang sejati... karena nurani bagai cermin, dan dia tak akan pernah berdusta pada dirinya sendiri...

#Ditulis di Semarang, dalam kesendirian, 31 Maret 2013

PERSEBAYA ATAU TIDAK SAMA SEKALI...

No comments: