19 August 2011

Tak Punya Dana, Persid Siap Merger

Jember (beritajatim.com) - Ada dua opsi bagi Persid Jember untuk berlaga di kompetisi sepakbola profesional: mencari dana mandiri atau merger dengan klub lain yang lebih siap secara finansial.

Dengan tenggat 23 Agustus 2011 harus sudah melaporkan kesiapan untuk diverifikasi, opsi pertama untuk mencari pendanaan secara mandiri sudah hampir bisa dipastikan gagal. Penggalangan dana dengan mengundang pengusaha di Pendapa wahyawibawagraha, Jumat (19/8/2011), tidak menghasilkan apapun.

Opsi merger dengan klub lain yang lebih siap menjadi pilihan terakhir. "Kalau sudah berjuang, kita merger mana siap yang bergabung dengan kita. Merger dengan siapapun, karena waktunya kan singkat," kata Ketua Umum Persid Sunardi.

Wacana merger ini sebenarnya sudah digulirkan oleh Penjabat Bupati Jember Zarkasi. "Persik Kediri perlu kita tiru. Mereka merangkul konsorsium Liga Primer Indonesia. Merger dengan Minangkabau FC. Apakah kita bisa merangkul LPI?" katanya.

Repotnya, Sunardi belum punya bayangan Persid hendak merger dengan siapa. "Sampai sekarang belum ada bayangan," katanya.

Perwakilan suporter Jember Brani (Berni) yang juga Sekretaris Manajemen Persid, wardoyo Achmad, mendesak pengurus klub bertindak cepat. Suporter sebenarnya ingin Persid berdiri sendiri. Namun merger dengan klub LPI jadi pilihan realistis.

"Kami dengar Bogor Raya dan Batavia Union belum dimerger. Kalau merger, pengelolaan ada pada LPI. Kami hanya ingin agar homebase tetap di Jember dan nama tidak berubah, tetap Persid," kata Wardoyo.

Jika ternyata merger gagal, menurut Wardoyo, pengurus Persid harus bergerak mencari dana Rp 2 miliar dulu untik deposito secapat-cepatnya. "Atau kembali ke amatir. Kalau kembali ke amatir, saya ingin persyaratan lima aspek tetap dipenuhi, tetap kita jalankan," katanya. Tujuannya, jika nanti Persid hendak menjadi profesional akan lebih mudah.

Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Jember Suparno berharap Persid menjadi klub profesional. "Kalau berlaga di amatir lagi, saya khawatir, semangat masyarakat Jember turun lagi," katanya. [wir]

No comments: