08 May 2011

Sambut Pasoepati, Bonek Siapkan Balon Hijau-Merah

Bonek menyiapkan serangkaian agenda untuk menyambut suporter Solo, Pasoepati, yang akan datang ke Surabaya menyaksikan Solo FC melawan Persebaya 1927, Senin (9/5/2011).

Solo FC melawan Persebaya 1927 sebenarnya dijadwalkan digelar di Stadion Manahan, Solo. Namun aparat kepolisian Jawa Tengah menolak penyelenggaraan di sana, karena khawatir terjadi aksi keributan antara Bonek dengan Pasoepati. Dua kelompok suporter ini memang tak akur.

Pertandingan lantas dipindahkan ke Surabaya. Pemindahan ini justru membawa dampak positif. "Kami menyiapkan sambutan perdamaian untuk kawan-kawan Pasoepati," kata Gomez, salah satu Bonek.

"Rencananya, kami dan kawan Pasoepati mau menaikkan balon merah dan hijau yang membawa tulisan: Bonek-Pasoepati Seduluran. Lalu dilanjutkan aksi tukar syal," kata Gomez.

Sebelum pertandingan tersebut, beberapa waktu lalu, perwakilan Bonek dan Pasoepati sempat bertanding futsal bersama. Pertandingan itu juga dihadiri Rendy Irawan, pemain muda Persebaya.

Gomez mengatakan, Bonek ingin menunjukkan komitmen perdamaian perdamaian dengan Pasoepati. Komitmen ini sudah diretas sejak pembukaan Liga Primer Indonesia di Solo beberapa waktu lalu. Sejumlah perwakilan Bonek hadir dan bertemu dengan tokoh-tokoh Pasoepati.

Saat Persebaya 1927 melawat ke Jogjakarta untuk bertanding melawan Real Mataram, beberapa tokoh Bonek juga datang ke markas Pasoepati. Beberapa tokoh Pasoepati pun ikut turun tangan mengamankan jalur kereta api yang dilalui Bonek di Solo. Dalam beberapa kali kesempatan, Bonek dan warga Solo sempat saling lempar batu.

Permusuhan Bonek dan Pasoepati ini memunculkan keprihatinan pada dua kalangan suporter itu. Pasalnya, kedua pihak tak pernah memiliki sejarah permusuhan dalam urusan sepakbola. Bahkan, tahun 2000, Pasoepati pernah memerahkan Gelora 10 November saat mendukung Pelita Solo FC melawan Persebaya. [wir]

No comments: