01 April 2011

1 April

Sejarah hanya mencatat nama orang-orang besar. Saya kira itu yang kemudian membuat kita lebih menyanjung perubahan zaman sebagai kerja keras personal, daripada menghargainya sebagai sebuah gerak kolektif. Seakan-akan, tanpa satu personal, zaman tak akan bergerak, perubahan tak akan berderak.

Saat nama beritajatim.com mulai ditegakkan lima tahun silam, tak ada yang berniat untuk mencatatkan diri dalam sejarah besar. Lagipula, apa arti sejarah besar? Bukankah kehidupan terdiri atas narasi kecil-kecil yan tak mesti ditulis. Para pendiri beritajatim.com saya kira menyadari itu.

Sejarah media massa bukanlah sejarah tentang orang besar, sebagaimana yang dipahami umum. Sejak Guttenberg membuat revolusi mesin cetak, lalu datanglah radio, televisi, dan internet, media massa datang dan pergi tidak dengan itikad dikenang sebagai 'pahlawan'.

Namun, menarik benar, media massa dari dulu hingga sekarang hadir dengan berbekal kepercayaan publik: anda percaya, saya ada. Saya tidak bisa membayangkan media massa hadir tanpa kepercayaan publik. Jadi alih-alih beritikad mencatat sejarah, media massa agaknya lebih risau menjaga kepercayaan itu. Sejarah akan bisa tercatat, saat kepercayaan itu datang dan semakin besar.

Beritajatim.com, lima tahun, hari ini. Kami tidak tahu dan tidak berhak menyatakan diri telah mencatat sejarah. Namun sangat benderang, kepercayaan publik membuat media massa online seperti kami tegak berdiri. Ini membanggakan, karena ini berarti beritajatim.com tidak tumbuh di ruang kosong, tidak berbicara sendiri membentur tembok.

Beritajatim.com tentu saja tidak bersih dari catatan silap. Suatu masa, suatu kala, mungkin kami berbuat salah. Ada yang keliru. Namun yang kami percaya, proses pengabaran kebenaran adalah proses dialog yang tak pernah selesai. Media massa memandu warga untuk menentukan pilihannya sendiri, dan tentu saja mencari kebenaran itu.

Hari ini, beritajatim.com sudah lima tahun. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi 1 April tahun depan, lima tahun lagi, sepuluh tahun lagi, atau seratus tahun lagi. Berjalan bersama waktu, berbicara dengan publik, mengabarkan: saya tahu itu yang akan selalu kami lakukan. [wir]

1 comment:

Unknown said...

ass.. ane lagi jalan-jalan googling, kebetulan ane ketemu blog saudara. perkenalkan, saya ibnu siena. dr universitas al-azhar indonesia. ane lagi punya program mendirikan pers mahasiswa di kampus ane, tp ane masih awam banget sama beginian. mau minta saran-saran dan tips-tips mendirikan pers mahasiswa. dari strutur dan target pasar ane da punya bayangan. terima kasih sebelumnya. wass. -tolong bantuannya ya mas