18 August 2011

Persid Targetkan Rp 10 M, Puluhan Pengusaha Dikumpulkan

Jember (beritajatim.com) - Pengurus Persatuan Sepakbola Indonesia Djember (Persid) dengan difasilitasi Penjabat Bupati Zarkasi akan mengumpulkan puluhan pengusaha, di kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jumat (19/8/2011).

Ketua Umum Persid Sunardi mengatakan, ada 30-40 pengusaha yang akan diundang. "Kalau dianggap gemuk (secara ekonomi bagus), akan diundang, bagaimana agar bisa berpartisipasi dalam sepakbola," katanya.

Pertemuan dengan pengusaha ini bertujuan menggalang dana untuk Persid. Saat ini, Persid berupaya agar bisa mengikuti kompetisi sepakbola profesional level kedua di Indonesia. Namun, klub ini kesulitan pendanaan, menyusul larangan penggunaan APBD untuk klub profesional.

Sunardi berharap, dari pertemuan dengan para pengusaha itu, bisa diperoleh dana segar untuk Persid sebesar Rp 8-10 miliar. Mereka bisa ikut andil membesarkan Persid dsebagai donatur, sponsor, atau memberikan dana pinjaman. Kendati dana tidak terkumpul saat itu, Sunardi berharap ada komitmen dari para pengusaha untuk membantu.

Soal bagaimana kompensasi untuk para pengusaha yang memberikan bantuan untuk Persid, Sunardi siap membicarakan. "Kalau jersey Persid mau dipenuhi dengan nama sponsor, ya monggo. Dibicarakan saat itu apa keinginannya," katanya.

Bagaimana jika ternyata dana yang terkumpul tak sesuai harapan? "Kalau 8-10 miliar tak tercapai, otomatis kita amatir. Tapi keinginan kita, walau amatir tetap Divisi Utama," kata Sunardi.

Sunardi mencoba bersikap realistis dengan kondisi saat ini. Sulit bagi klub seperti Persid memenuhi lima aspek klub profesional dengan tenggat 23 Agustus. Apalagi, ada deposito keikutsertaan kompetisi sebesar Rp 2 miliar untuk liga profesional level 2 yang harus dibayarkan.

"Ketika kemarin kami diundang untuk (asistensi) verifikasi, mayoritas (aspek) kita tidak ada yang siap. Lima persyaratan harus terpenuhi. Kalau hanya Rp 2 miliar, yang lain tak terpenuhi, ya dicoret (dari keikutsertaan liga profesional)," kata Sunardi. [wir]

No comments: