27 February 2010

Persidmania-Bonek Jember Demo PT KAI


Puluhan orang pendukung Persid Jember, Persidmania, dan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek, berunjukrasa di depan kantor PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9, Sabtu (27/2/2010). Ini aksi solidaritas untuk Ryan Bachtiar, salah satu Bonek Jember yang diduga dianiaya oleh oknum polisi khusus kereta api.

Mulanya para suporter berkumpul di dekat SMP Negeri 2 untuk berunjukrasa, sekaligus menggalang dana untuk biaya berobat Ryan. Namun, karena khawatir suara nyanyian suporter mengganggu proses belajar mengajar, mereka pun langsung berunjukrasa di depan kantor PT KAI Daop 9.

Di depan kantor PT KAI, aksi mereka berlangsung tak lama. Hanya sekitar 15 menit. "Kami lebih baik menunggu hasil hearing dengan DPRD Jember, Senin besok. Kalau ternyata hasilnya tak memuaskan, kami akan mengerahkan massa besar dari 71 koordinator wilayah Persidmania," kata Wardoyo, salah satu pentolan Persidmania.

Dari depan kantor PT KAI Daop 9, para suporter langsung bertolak ke rumah Vina, salah satu tante Ryan, di Jalan Wijaya Kusuma. Di sana, Ryan sudah menunggu. Melihat para suporter sepakbola dari Bonek dan Persidmania datang, Ryan tampak sumringah. Mereka saling bersalaman.

Kondisi Ryan sudah lebih baik. Ia sudah bisa bercerita banyak soal kejadian yang dialaminya. "Saya langsung dipukul sama Pak Nng (inisial oknum Polsuska)," katanya. Ryan sempat didapuk untuk berfoto bersama dengan para suporter, sembari mengangkat syal.

Ryan baru berusia 17 tahun. Ia mengalami gegar otak berat dan remuk sebagian tulang tempurung, dan belum memperoleh penanganan dengan baik hingga saat ini. Kisah penganiayaan terhadap Ryan yang tinggal di Jalan Bungur Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang ini sebenarnya terjadi pertengahan Januari lalu, seusai menyaksikan laga big match Persebaya versus Arema Malang di Surabaya. Penganiayaan terjadi di atas Kereta Api Mutiara Timur Malam jurusan Surabaya-Banyuwangi. Ia dituduh naik kereta api tanpa membayar tiket. [wir]

No comments: