17 June 2009

Soal BLT, Sejak Awal JK Ingin Transparan

Sebagai penggagas bantuan langsung tunai, sejak awal Muhammad Jusuf Kalla ingin transparan. Semangat BLT adalah program jangka pendek bukan permanen dan tidak dibiayai dengan utang negara. JK tidak pernah bermaksud menghapuskan BLT, namun justru meningkatkannya menjadi program padat karya.

Politisi Partai Golkar Indra Jaya Piliang menjelaskan, transparansi menjadi titik perhatian JK. "Sejak awal JK orang yang sangat transparan. Jika kelak memimpin negeri ini, dia akan mengambil tindakan setransparan mungkin. Apalagi ini program rakyat," katanya, Rabu (17/6/2009).

Piliang menolak anggapan bahwa program BLT akan berhenti jika JK menjadi presiden. "Target pertumbuhan ekonomi kita 8 persen. Jika nanti ada peningkatan level ekonomi, maka program BLT bisa saja dialihkan menjadi program padat karya," jelasnya.

Semangat JK sebenarnya adalah menciptakan kemandirian. "Saya ingin bangsa Indonesia memiliki harga diri yang tinggi. Saya tidak mau bangsa kita menjadi kaum pinggiran, yang menggantungkan hidup pada belas kasihan orang lain," katanya dalam buku 'Hanya dengan Kerja Keras: Catatan Seorang Wakil Presiden'. Kuncinya adalah ekonomi kerakyatan.

Menurut Piliang, justru kubu lain yang memanipulasi isu BLT, bukan kubu JK-Wiranto. "BLT sudah berhenti tahun ini. Pintarnya, BLT sekali dibagikan bulan ini. Juli, Agustus, tak ada lagi. Harus ada pemasukan baru jika ingin membuat program baru. Siapa yang bisa menjamin BLT akan diteruskan. Ketika pemberian BLT sudah dihentikan tapi masih bilang ada BLT, ini kebohongan publik yang luar biasa," katanya. [wir]

No comments: