12 June 2009

Gus Sholah: JK Berhak Klaim Sukses Pemerintah

Tokoh NU yang juga mantan calon wakil presiden pemilu 2004, Salahuddin Wahid, menilai, Muhammad Jusuf Kalla memiliki peran sangat besar dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika saat ini peran tersebut terkesan tenggelam, JK perlu menjelaskannya kepada masyarakat.

"Dalam sistem pemerintahan presidensial, yang bertanggungjawab dan dapat nama memang presiden. Namun Pak Jusuf Kalla sebagai wakil presiden juga punya peran besar. Perdamaian Aceh itu yang dapat nama memang Presiden SBY. Tapi kalau tidak ada Pak Jusuf Kalla, tidak ada itu yang namanya perdamaian Aceh," kata Gus Sholah, panggilan akrabnya, Jumat (12/6/2009).

Maka, dalam konteks ini, Gus Sholah menilai wajar jika JK mencoba memberikan penjelasan kepada masyarakat, mengenai apa yang telah diperbuatnya selama ini di pemerintahan sejak tahun 2004. Selain di Aceh, JK mendamaikan konflik di Ambon dan Poso.

"Waktu mendamaikan Poso dan Ambon, dia kan Menko Kesra (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat). Padahal itu tugas Menko Polkam (Menteri Koordinator Politik dan Keamanan). Dia ambil alih, dan akhirnya berhasil," kata Gus Sholah.

JK juga berperan dalam proses perjanjian penambangan gas dan minyak di beberapa tempat yang lebih menguntungkan Indonesia, bantuan langsung tunai, dan lain-lain. "Pak Jusuf Kalla membantu perusahaan-perusahaan dalam negeri agar bisa mengerjakan proyek BUMN. Dengan begitu devisa tak lari ke luar negeri dan menciptakan kemandirian ekonomi kita," kata Gus Sholah.

"Kalau ada yang bilang, 'janganlah menonjolkan jasa', menurut saya itu bukan menonjolkan jasa. Tapi memang Jusuf Kalla ini harus aktif menjelaskan kepada rakyat. Dia berhak begitu karena terlibat aktif dalam pemerintahan, kecuali dia wakil presiden yang diam saja," tambah pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, ini.

Saat ini, masyarakat kelas menengah sudah mengerti dan mengetahui jasa JK. Namun, masyarakat bawah belum tahu benar, dan hanya tahu bahwa selama ini semua keberhasilan pemerintahan ini berada di tangan SBY. Gus Sholah menyarankan, agar JK semakin intensif memberikan penjelasan kepada masyarakat, mengenai peran-perannya selama ini. [wir]

No comments: