16 June 2009

BLT Didanai Utang, Pamor SBY Bisa Anjlok

Anggota Komite Indonesia Bangkit, Adhie Massardi, menilai, munculnya berita bahwa bantuan langsung tunai berasal dari utang bisa membuat pamor Susilo Bambang Yudhoyono anjlok.

Sebagaimana rilis diterima beritajatim.com, Selasa (16/6/2009), Sekjen Partai Karya Perjuangan Jackson Kumaat menyesalkan tindakan pemerintahan SBY-JK, menggunakan utang luar negeri untuk dana Bantuan Tunai Langsung (BLT) kepada masyarakat miskin.

Kumaat menanggapi pernyataan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution dalam pertemuan dengan DPR, (9/6/2009) bahwa dana BLT untuk rakyat, ternyata dari pinjaman asing dengan bunga antara 12-13 persen. Kubu SBY sendiri membantah jika BLT didanai utang.

"Sejak awal kita menentang BLT, karena kontraproduktif. Kalau harga BBM tidak naik, kan tidak perlu ada BLT," kata Massardi.

Massardi meminta agar dana untuk BLT diaudit untuk mengetahui apakah telah dipakai secara benar. "Kalau ini (BLT) bagian dari kampanye, urusannya lain. Begitu juga jika nanti ditemukan penyimpangan," katanya.

Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid ini memperkirakan, elektablitas SBY-Boediono akan terus turun. "Masyarakat mulai tahu, apa yang diomongkan berbeda dengan kenyataan," kata Massardi. [wir]

No comments: