28 May 2009

Urusan Jilbab, PKS Tegur Zulkieflimansyah

Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera menegur Zulkieflimansyah ( petinggi partai itu, Red), menyusul pernyataannya soal perbandingan elektabilitas SBY dan JK serta penggunaan jilbab.

Senin (25/5/2009), Zulkieflimansyah melontarkan pernyataan, "Kalau mau jujur sebagian kader PKS hatinya masih mengarah pada JK-Wiranto karena alasan istri dari kedua pasangan ini sangat serderhana dan berjilbab."

Isu ini menggelinding deras, dan sempat memicu kontroversi mengenai perlu tidaknya istri pasangan SBY-Boediono yakni Kristiani Herawati Yudhoyono dan Herawati Boediono berjilbab.

Ada kecemasan, isu tersebut akan menggerogoti elektabilitas SBY di akar rumput, terutama akar rumput PKS. Popularitas JK bahkan diindikasikan telah memepet popularitas SBY.

Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan, lontaran Zulkieflimansyah hanyalah pernyataan pribadi. "Zul bukan officially. Sudah kita peringatkan," katanya saat dihubungi via ponsel, Kamis (28/5/2009).

Sembiring menolak, jika dikatakan peringatan terhadap Zul masuk dalam kategori peringatan keras. "Kita tidak bisa keras-kerasan begitu, PKS seperti organisasi apa. PKS tidak seperti itu. Kita egaliter. Perbedaan pendapat itu sudah biasa," katanya.

Sembiring menegaskan, PKS masih tetap solid dan tak tergoyahkan karena pernyataan Zul. Zulkieflimansyah bukanlah acuan utama dalam pengambilan kebijakan partai. Suara resmi partai adalah suara dari pimpinan partai.

"Tidak ada yang pecah. Di PKS itu, tidak bisa orang luar yang tidak jelas memberi komando. Tidak akan dituruti (oleh kader di tingkat bawah)," kata Sembiring. (wir/bj0)

No comments: