24 February 2008

Edi Tansil Bayang-Bayangi Pria Pemarah

Edi Tansil menjadi hantu yang paling ditakuti dalam rumah tangga. Inilah dia akronim dari ejakulasi dini tanpa hasil. Ada ketakutan urusan seksual yang tak beres bakal berdampak pada keutuhan rumah tangga.

Ada empat jenis pria yang dibayang-bayangi hantu ini. Empat jenis itu adalah pria yang gampang marah, pria perokok, pria yang tidak suka berolahraga, dan pria yang tidak pernah senam kegel.

Senam kegel adalah senam untuk melatih otot di daerah kemaluan, dengan cara menahan air kencing beberapa detik sebelum dikeluarkan.

“Biasanya yang kena ejakulasi dini adalah mereka yang senang terburu-buru, tidak romantis, dan terlalu ingin segera ke sasaran,” kata dr. Boyke Dian Nugraha, dalam seminar seksologi di aula Universitas Muhammadiyah Jember, Ahad (24/2/2008).

Edi tansil memang diakui merupakan salah satu problem rumah tangga yang harus segera ditangani. Namun kaum pria tidak perlu terlalu khawatir.

Menurut survey, satu dari tiga lelaki dan dua dari lima perempuan memang melakukan perselingkuhan. Karena seks? Bukan. Sekitar 80 persen penyebabnya adalah justru karena faktor komunikasi.

Menurut Boyke, alasan seseorang berselingkuh antara lain pelarian emosional dari pasangan, rasa ingin tahu berhubungan seks dengan di luar pasangan sah, marah terhadap pasangan, ingin mendapat variasi seks, dorongan ego, tidak mampu berkomitmen, menghindari masalah perkawinan atau pribadi, dan mengulangkan rasa sakit akibat kehilangan.

Kendati bukan faktor dominan penyebab perselingkuhan, urusan seksual juga harus mendapat perhatian. Boyke menyarankan agar pasangan suami istri mencoba berbagai teknik seks.

Posisi yang lazim dalam berhubungan seks adalah posisi pria di atas perempuan yang telentang, posisi wanita dalam posisi lutut siku dan pria berada di belakang, posisi berdiri, posisi menyamping, dan posisi duduk.

Kalau edi tansil bagaimana? Kuncinya komunikasi. Pasangan harus berkomunikasi dan tidak saling merendahkan. Perempuan sebaiknya memberikan kepercayaan diri kepada pasangan laki-lakinya, dan sang laki-laki sebaiknya tidak tergesa-gesa dalam berhubungan seks. (*)

No comments: