30 December 2007

Bunga Cubit Mesra Pinggang Ari Lasso

Dengan tatapan tersipu, Bunga Citra Lestari mencubit pinggang Ari Lasso. Mesra. Sementara, Ari menebar senyum sembari menggandeng tangan Bunga yang memang berwajah aduhai.

Kemesraan Ari dan Bunga menyanyikan lagu 'Aku dan Dirimu' itu masih menjadi pembicaraan belkasan ribu remaja Jember hingga MInggu siang ini. Maklum duet Ari dan Bunga telah membuat gemas belasan ribu penonton yang memadati stadion Notohadinegoro, Sabtu (29/12/2007) malam.

Mereka menjerit. Berteriak. Menyebut nama dua biduan beda generasi itu. Ari pun berkali-kali mengacungkan jempol dan bertepuk tangan, saat memimpin koor penggemarnya.

Tampil dengan jaket cokelat, celana jeans biru, ia langsung membikin penonton bergerak-gerak, meloncat-loncat, dengan lagu pembuka 'Mengejar Matahari'.

"Saya sebenarnya baru saja sembuh dari sakit. Saya sempat harus disuntik. Tapi melihat kalian rasa sakit saya hilang. Tapi kalau dua jam ke depan saya tidak mampu, maka kalian bantu saya menyanyi," kata Ari.

Ari tak perlu memohon dua kali. Setelah sempat menampilkan sedikit teknik falsetto dalam lagu baru 'Mana Kutahu', mantan vokalis Dewa 19 itu kembali menyihir koor dalam lagu 'Penjaga Hati'.

Ari menunjukkan kematangannya sebagai penguasa panggung, saat berduet dengan Bunga. Bunga seolah seperti gadis yang tengah bermanja-manja, digandeng ke sana kemari, bernyanyi. Tebar senyum sana-sini. Tersipu-sipu. Amboi. Mereka memberi ruang luas kepada fotografer untuk mengabadikan duet itu.

Setelah menyanyikan tujuh lagu, Ari ke balik panggung dan memberi kesempatan Bunga bernyanyi. Berbeda dari Ari yang banyak melakukan improvisasi, penampilan Bunga terbilang miskin improvisasi.

Lantunan suaranya memang indah benar. Penonton ikut bernyanyi. Tapi kita seperti mendengarkan kaset saja.

Setelah Bunga bernyanyi empat lagu, Ari kembali tampil menggebrak. Kini ia sudah memakai kaus hitam bertuliskan Godfather. Tak perlu menunggu lama, sesi kedua ini Ari semakin membuat penonton histeris.

Koor raksasa dari belasan ribu bibir dalam lagu "Rahasia Perempuan" dan "Misteri Ilah" seperti menjadi energi bagi Ari. Penonton dekat saya berteriak habis, meloncat-loncat, demi melihat Ari kembali berduet dengan Bunga dalam lagu Misteri Ilahi. Mereka tahu ini lagu penutup bagi pesta malam itu.

Dan, "Terima kasih Jember. Kalian luar biasa." Ari berteriak mengepalkan tangan. Bunga melambaikan tangan. Mereka berlari ke balik panggung, dan kembang api meluncur dan meledak-ledak di atas panggung.(*)

No comments: