09 January 2011

Bonek Brotherhood Tolak Lagu Provokatif di LPI


Bonek Brotherhood, salah satu elemen pendukung Persebaya, siap menyambut laga perdana Bajul Ijo di Liga Primer Indonesia, Senin (10/1/2011). Mereka menolak keras didendangkannya lagu provokatif.

Muji Putra, pembina Bonek Brotherhood, menyatakan, sudah saatnya Bonek menghentikan tradisi lagu provokatif yang menjangkiti suporter sepakbola di Indonesia. "Saya minta kepada semua teman Bonek agar besok jangan rasis dan provokatif," katanya.

Liga Primer Indonesia adalah salah satu upaya merevolusi sepakbola Indonesia. Maka, para pendukung kesebelasan harus mulai memberikan dukungan dengan cara yang sportif dan meninggalkan tabiat negatif. "Di Solo sudah cukup bagus," kata Muji, memuji tidak adanya lagu provokatif dalam laga pembuka LPI antara Solo FC melawan Persema Malang.

Bonek Brotherhood menjadi salah satu elemen yang menentang dinyanyikannya lagu-lagu provokatif di stadion. Sejak mengikuti kompetisi perserikatan hingga Liga Indonesia, di Stadion 10 Nopember tidak ada tradisi menyanyikan lagu provokatif.

Upaya menekan penggunaan lagu provokatif sudah dilakukan saat laga amal Persebaya melawan Indo Holland, Rabu (10/11/2010) lalu. Hasilnya cukup bagus: lagu provokatif mulai surut. "Kami sempat nyaris berkelahi saat itu, saat ada oknum suporter yang ngotot ingin menyanyikan lagu-lagu provokatif menyinggung suporter klub lain," kata Muji.

Bonek Brotherhood menyerukan kepada para dirijen agar menahan keinginan menyanyikan lagu-lagu provokatif. "Sebenarnya dirijen tidak salah seratus persen. Saya lihat dirijen sudah mencoba menahan agar tidak ada lagu provokatif, namun ada tuntutan dari sebagian penonton untuk menyanyi lagu-lagu itu," kata Muji. [wir]

No comments: