PENOLAKAN KOMPAS PART DEUX
Eh, aku ditolak lagi...Ngirim resensi tapi gagal dimuat di Pustakaloka...Tapi It's OK...Fitolak Kompas adalah selangkah menuju kedewasaan intelektualitas...Lakon menang keri...kalah bersambung...Nek kalah terus yo kukut wae filmnya...MONGGO DIWAOS SURAT CINTANYA...
Sdr Oryza Ardyansyah W
Disertai salam dan hormat,
Kami memberitahukan bahwa pada tanggal 23 Desember 2005 Redaksi Kompas telah menerima naskah resensi Anda berjudul "(Bukan) Panduan Menjadi Muslim Liberal". Terima kasih atas partisipasi dan kepercayaan yang Anda berikan kepada Kompas.
Namun setelah kami membaca, kami menilai resensi tersebut tidak dapat dimuat di harian Kompas. Dengan Alasan : Kurang kritis dalam menimbang buku. (Catatan: ternyata kritisismeku gak tajam blas)
Perlu kami informasikan bahwa Kompas mengutamakan tulisan dengan sifat-sifat sebagai berikut :
1. Asli, bukan jiplakan/saduran/terjemahan dan belum pernah dimuat dalam penerbitan lain.
2. Cara penyajian tidak berkepanjangan tapi padat, singkat, mudah ditangkap, gaya enak dibaca. Panjang resensi maksimal 4 halaman kuarto spasi ganda atau 800 kata format MS Word.
3. Menyertakan fotokopi/scan kulit buku, jumlah halaman dan harga buku.
Hormat kami,
Pengelola Pustakaloka (*)
19 January 2006
Labels: Pengalaman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment